Rabu, Agustus 10, 2011

lepaskanlah

Apa yang bisa kukatakan


Apa setiap kali harus selalu menjelaskan

Pahamkah dirimu tentang lelahku..

Tentang asaku yang timbul tenggelam



Dari awal kukatakan..

Belum pernah ada yang bisa bertahan

Kesulitanku terlalu banyak

Bagai mengurai berlembar benang kusut



Katamu tak mengapa

Ternyata sebaliknya

Setiap kali butuh penjelasanku

Setiap kali butuh kejujuranku



Yang kudapat kini

Satu lagi benang kusut yang perlu diurai

Sampai kapan selesainya

Kucoba bertanya selalu

Hidup.. katanya adalah perjuangan

Akankah perjuanganku berujung



Kuharap..

Lepaskanlah diriku ini

Jangan menambah kekusutan benang

Jika tiada niat membantu mengurainya



Dalam sunyiku..

Dalam hampa jiwaku..

Kucoba terus menikmati segala rasa ini..

Biarlah kuterus mencoba ..



Kamis, Juni 23, 2011

mempertahankan atau merebut kah ???

Apakah mempertahankan lebih berat daripada merebut sesuatu?

Perlahan kucoba mengingat kembali, perjalanan yang telah kulalui selama
 40
tahun ini.
Apa yang telah kupelajari dan kuperoleh hasilnya?


Tentang hikmat tentunya, tentang ilmu kebijaksanaan, tentang ini dan itu, dari si ana dan si ani.
Berbagai-bagai teori buatan manusia, ini dan itu, satu demi satu tidak ada yang tetap,semakin menyusut manfaatnya, ketika manusia menjalankan sistem politik seperti ini, perlahan tapi pasti akan menyimpang dari awalnya, demikian juga telah berulang kali manusia menjalankan sistem ekonomi yang hebat programnya (menurut ukuran manusia kurang pintar), hasilnya 20 tahun kemudian tidak berguna dan tidak effective nyatanya.


Dan banyak lagi teori-teori buatan lainnya, yang selalu diciptakan, atau bahasa lainnya, coba-coba, semua serba uji coba, ibarat kelinci percobaan, manusia pun terseret arusnya, sehingga akhirnya terdampar di pulau tak bertuan, kosong melompong.
Demikian juga sistem yang dikatakan manusia dewasa ini, sistem demokrasi. Aku termasuk salah satu di dalamnya, terikut sejak lahirku, dari mulai sekolah tepatnya, diturunkan bermacam-macam bikinan manusia, sehingga terkadang, yang mana yang benar, aku pun tidak tau pasti.


 Misalnya, dalam demokrasi itu, semua orang berhak menyampaikan pendapatnya, tapi yang kita lihat dalam kenyataan, karena terlalu banyak pendapat, seorang pemimpin akan dilema dalam mengambil keputusan, di satu pihak, nanti menyinggung si ana, di pihak lain tidak enak dengan si ono. Dan yang lebih fatal lagi, saat keputusan diambil, si ana dan si ono tidak sependapat dan mengakibatkan timbulnya efek di kemudian hari, ada yang mengkritik keputusan yang telah diambil, ada yang melakukan unjuk rasa, ada yang berbuat anarkis, dan macam-macam lainnya.


Kadang aku bertanya, darimana manusia itu mengambil kesimpulan ini dan itu ? Mana-mana teori yang mesti kuikuti, ini atau itu ? Ternyata dalam buku petunjuk Allah, dikatakan, “ Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya di tengah-tengah kamu ada Rosululloh, kalau dia menurut kamu dalam beberapa urusan, niscaya kamu akan mendapat kesukaran, tetapi Allah telah menimbulkan kecintaanmu pada iman dan menjadikan iman itu indah dalam pikiran, dan menimbulkan kebencianmu pada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” Ternyata, seorang pemimpin ya harus mengambil keputusan berdasakan petunjuk Allah, bukannya suara terbanyak atau pendapat si ana dan si ono.

Semakin dewasa, semakin aku mengerti, semakin banyak hikmat yang kudapatkan, karena aku seorang yang suka mengoleksi hikmat di dalam hidupku. Ternyata dalam hidup dan kehidupan kita hanya perlu memakai 1 sistem saja, yaitu sistem Allah, teori-teori nya Allah. Semua telah dirancang-NYA dengan sangat teratur, detail, teliti, dan tentunya wonderful plus georgius.
Kata Allah ,” Hanya satu yang baik. Jika kamu mau masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-KU (jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri). Dan setiap orang yang karena nama-KU, meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki dan perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali 100 kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi, banyak orang terdahulu akan menjadi terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”


Perlahan tapi pasti kucoba mengikuti, aku mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang kudapat dari sana sini, yang tanpa petunjuk itu, aku mulai mengambil sikap dan prinsip yang berbeda dengan ayah dan ibuku, dan aku pun mulai merasakan dampaknya.
Di satu sisi, prinsipku telah berbeda dengan ibu bapaku, tetapi selalu kuingat kalimat petunjuk Allah, “ Ikutilah apa yang diturunkan Allah, maka kamu akan beroleh kebahagiaan kekal.”
Bagi sebagian besar manusia, tentunya dari sejak kecil hingga dewasanya hingga masa tua dan matinya, selalu mengikuti apa yang disampaikan bapak-bapak dan nenek moyang mereka (tradisi) walau apa yang disampaikan itu salah, tetap saja diikuti.

Begitulah manusia adanya, hanya mengikuti perasaan semata (nafs), sering malas menggunakan indera yang diberikan Allah yaitu telinga, mata dan akal pikiran. Salah satu contoh nyata, kata Allah, jangan membunuh. Nyatanya berjuta-juta manusia di dunia ini mengikuti program pembunuhan, yakni KB (keluarga berencana), hanya karena terpengaruh perkataan bapak-bapaknya. Padahal Allah telah menyampaikan,” Sungguh merugilah orang-orang yang membunuh anak-anaknya karena kebodohan tanpa pengetahuan dan mereka mengharamkan rezeki yang diberikan Allah kepada mereka sebagai kebohongan semata-mata terhadap Allah. Sungguh mereka telah sesat dan tidaklah mereka memperoleh petunjuk.” juga ada petunjuk lainnya ,” Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan, Kamilah yang memberikan rezeki kepada mereka dan kepada kamu. Sesungguhnya membunuh mereka itu adalah dosa besar.”


Adakah berjuta-juta manusia menyadari hal ini ? Tentu saja ada yang menyadari, tetapi karena sudah terdoktrin atau teracuni sedemikian rupa, mereka bersikap masabodoh, tidak mau ambil pusing, karena yang dipikirkan hanya diri sendiri dan hanya mengikuti nafs semata. Maha benar Allah dengan segala ketetapanNYA.
Saat berbeda prinsip dengan ibu dan bapaku, banyak hal-hal yang tidak menyenangkan terjadi dalam hidupku, terutama cara mereka memperlakukanku, namun selalu kuingat akan janjiku pada Allah untuk tetap menghormati ibu dan bapaku, kata Allah “ Berkatalah kepada keduanya dengan mulia, rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang, tetapi jika mereka memaksamu melakukan hal yang bertentangan dengan ajaranKU, jauhilah mereka dengan cara yang baik.”

Memperoleh sesuatu itu tidaklah sulit, akan tetapi dalam mempertahankan yang sudah kita peroleh, membutuhkan usaha yang lebih daripada saat kita memperolehnya. Akan banyak sekali godaan, perkataan ini dan itu yang terkadang mengoyangkan keimanan kita, belum lagi sikap permusuhan bagi yang tidak bisa menerima prinsip kita.
Tetapi, renungkanlah firman ini:

Berbahagialah kamu, jika karena kembali kepada sistem Allah, orang membenci kamu, mereka mengucilkan kamu, mencela kamu serta menolakmu sebagai sesuatu yang jahat, bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab, sesungguhnya upahmu besar di sorga.
Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan jangan kuatir pula akan tubuh, akan apa yang hendak kamu pakai. Perhatikanlah burung-burung di angkasa, yang tidak menabur dan tidak pula menuai dan tidak pula mempunyai lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah.

Perhatikanlah bunga bakung yang tidak memintal dan tidak menenun, namun kukatakan kepadamu, seorang Raja dengan segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hati. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah.”

Jujur saja, aku sering mengalami hal-hal yang kusampaikan ini, pada saat aku kekurangan dan kuatir, hingga pernah mengantarku ke arah putus asa. Namun, seketika itu juga, aku ingat akan petunjuk-petunjuk Allah, kepadaNYA aku selalu meminta segala sesuatu, baik itu rohani maupun jasmani. Dan karena aku percaya bahwa Allah satu-satunya Penolong, Penyelamat, Pemelihara-ku, hingga detik ini, aku merasa terus diberkati.


Dua tahun terakhir ini, bahkan dalam 1 tahun ini pun, begitu banyak kejadian-kejadian menakjubkan yang telah disampaikan Allah, tetapi apakah manusia melihat dengan matanya dan memikirkan dengan akalnya ? Peperangan antar bangsa, suku, dan negara, bencana badai, banjir, gempa dan kebakaran. Adakah itu semua berkaitan dengan sesuatu rancangan Allah ?
Of course, semua ini sudah dirancang sedemikian rupa oleh Sang Creator kita, dengan maksud dan tujuan tentunya.


“Saatnya sudah dekat, janganlah kamu mengikuti mereka. Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab, semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesesudahannya akan datang segera. Bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dasyat dan di berbagai tempat ada penyakit sampar dan kebakaran, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Tetapi, sebelum semuanya itu, kamu akan ditangkap dan dianiaya dan kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara dan kmu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-KU. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu bersaksi. Sebab itu, tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan dahulu pembelaanmu. Sebab, AKU sendiri yang akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang dan dibantah lawan-lawanmu. Dan kamu akan diserahkan juga oleh orangtuamu, saudara-saudaramu, kaum keluarga dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh dan kamu akan dibenci semua orang karena namaKU, tetapi tidak sehelai rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”


Sepertinya aku pernah mengalami sesuai dengan yang Allah sampaikan dalam firman di atas ini, ternyata memang ayat dan firman Allah berulang kembali ya, semoga apa yang telah kuperoleh, dapat tetap kupertahankan terus hingga ajalku tiba..


Puji Allah, Tuan semesta alam, bagi semua sahabatku yang bersedia meluangkan waktu membaca tulisan ini.


Salam sejahtera selalu dan Tuan semesta alam senantiasa memberkati kita.,, (^_^) ,,

Sabtu, Juni 11, 2011

tentang kebenaran itu

oleh Sendy Sinaga Huang pada 24 Oktober 2009 jam 0:44

Tulisan ini berawal dari obrolan ringan suatu sore hari bersama beberapa sahabat terkasih. Saat itu aku menuliskan salah satu ayat Allah tentang kebenaran, bunyinya begini ,”Sungguh, Kami telah mendatangkan kebenaran kepada kamu, tetapi kebanyakan kamu benci kepada kebenaran itu.”

Ada seorang sahabat yang menyapaku dengan mengatakan, bahwa ayat yang kutulis tentang kebenaran itu, harus diperjelas, karena maknanya seakan-akan gamang atau ngambang, dan dibenarkan juga oleh sahabat lainnya yang juga meminta penjelasan tentang kebenaran yang kumaksud itu.

Tentu saja saat itu, aku ga berani sembarangan menguraikan atau memberikan penjelasan tentang kebenaran itu, karena ilmu yang kudapat dari saudara-saudara tua, barulah beberapa persen. Akupun memutuskan akan menanyakan kepada pemimpinku, orang terdekatku, adalah suamiku. Saat tiba di rumah, menjelang malam, kami duduk ngobrol seperti biasa, dan saat itu, akupun bertanya kepada beliau tentang kebenaran itu. Perlahan, pemimpinku menjelaskan padaku satu per satu, panjang juga ya penjelasannya itu.

Tiba-tiba aku terlonjak gembira,, bukankah lebih baik penjelasan itu kutuliskan dalam catatanku, supaya setiap saat, dapat kubaca kembali untuk kemudian kuingat kembali dan dapat kupraktekkan. Akupun dengan semangat tinggi mengutarakan keinginanku kepada beliau,apakah bersedia membantuku menjelaskan tentang kebenaran itu melalui suatu catatan, dan inilah yang dapat kami sampaikan tentang kebenaran yang kami dapat selama ini.
Adalah kebenaran itu datangnya dari Al-HAQ, Allah, yang telah diturunkanNYA melalui buku petunjukNYA. Di dalam buku petunjukNYA, Allah menjelaskan kepada kita tentang yang baik (benar) dan yang tidak baik (benar), tentang yang haq dan yang bathil. Bermacam ayat yang muhkamat dan ayat mutasyabihat, dan juga kisah-kisah para Rosul dan nabi, semua diceritakan di dalam buku petunjukNYA. Dan kunci agar kita dapat memahami kebenaran yaitu kita harus suci, kita harus termasuk orang yang mau kembali kepada Allah, kita harus termasuk orang yang mau diatur oleh Allah, kita harus termasuk orang yang mau taat kepada aturan Allah dan kita haruslah termasuk orang yang mau berpikir, mau menggunakan akal pikiran kita agar apa yang kita dengar dan apa yang kita lihat, semuanya nyata dan sesuai dengan petunjuk dari Allah.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya adalah TAURAT Allah, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Taurat Allah itu sempurna, menyegarkan jiwa, peraturan Allah itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tidak berpengalaman (seperti diriku ini). Titah Allah itu tepat, menyukakan hati, perintah Allah itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan Allah itu suci, tetap ada untuk selamanya, hukum-hukum Allah itu benar, adil semuanya. Adapun Allah, jalan NYA sempurna, janji Tuhan adalah murni.

Jadi, kebenaran yang terutama yang perlu kita imani dan laksanakan dalam setiap helaan nafas kita adalah bahwa kita diciptakan, terlahir ke dunia ini , tidak lain dan tidak bukan hanyalah sebagai hamba Allah. Sebagai seorang hamba, kita harus selalu taat, patuh, sujud (menyembah), atau kata yang tepat berserah diri kepada Tuan kita, Majikan kita. Apapun kata Tuan kita, suka maupun terpaksa, harus kita laksanakan.
Apa yang membuat suka, apa yang membuat terpaksa? Sesunguhnya manusia banyak bantahannya, banyak alasannya. Lihatlah ke langit, bermilyar-milyar, bahkan triliyun banyaknya benda-benda di sana
, ada matahari, ada bimasakti, ada planet, ribuan bintang2, semua taat kepada Sang Penciptanya, Sang Creatornya. Tidak ada yang saling menjatuhkan, tidak ada yang saling cemburu satu sama lain, suka maupun terpaksa, semua tetap pada aturan yang telah dibuat Allah.

Sungguh sangat luarbiasa. Marilah mulai saat ini kini menyadari fungsi kita ada di dunia ini, hanya sebagai hamba Allah. Dan ketaatan kita kepada Allah, tentu saja harus melalui prosedur. Jadi, jika kita taat kepada pimpinan, dan pembawa risalah Allah, itu artinya kita taat kepada Allah. Ikuti saja apa yang diperintahkan kepada kita, suka ataupun terpaksa. Sekali lagi, apa itu suka apa itu terpaksa ? sebaiknya dalam ketaatan itu, kita senantiasa memposisikan diri selalu berserah diri, sehingga tidak akan terjadi tarik menarik dalam otak kita.
Tuhan adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala illah. Bagian-bagian bumi yang dalam ada di tanganNYA, puncak-puncak gunung pun kepunyaanNYA. KepunyaaNYA laut, Dialah yang menjadikannya, dari darat tangan-tanganNYA-lah yang membentuknya.

Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Allah yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaaNYA dan kawanan domba tuntunanNYA. Tuhan Maha Besar, Ia lebih dahsyat darpada segala illah (ketaatan), sebab segala illah (ketaatan) bangsa-bangsa adalah hampa. Kepada Allah sajalah hai bangsa-bangsa, kepada Allah sajalah kemuliaan dan kekuatan. Sujudlah menyembah kepada Allah dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapanNYA, hai segenap bumi.
Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang yang tulus hati. Ini juga termasuk kebenaran yang Kami sampaikan kepadamu.
Secara teori, kebenaran itu ada dalam buku petunjuk manusia yang diturunkan Allah. Dan teori-teori yang disampaikan itu, semuanya harus dibayyinatkan (dibuktikan) dalam hidup dan kehidupan, sehingga menghasilkan suatu pembeda, mana yang benar dan mana yang tidak benar. Dari fungsi buku petunjuk sebagai pembeda, kita dapat membaca (menilai) kondisi kehidupan ini. Berdasarkan buku petunjuk, kondisi kehidupan di dunia sekarang ini tidak didasarkan aturan Allah. Itulah juga salah satu kebenaran yang Kami sampaikan kepadamu.

Kisah para nabi dan Rosul Allah di dalam buku petunjukNYA, bukanlah dongeng ajaib , dan bukannya tidak ada pelajarannya. Tetapi kisah mereka sesungguhnya adalah kebenaran, teladan yang dapat kita buktikan dengan 3 sarana yang Allah berikan, telinga untuk mendengarkan, mata untuk melihat dengan jelas, dan akal untuk memikirkan.
Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan Allah dalam amsal. Aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala, yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami. Kami tidak hendak menyembunyikan terhadap anak-anak mereka, tetapi akan kami ceritakan kepada angkatan yang kemudian, supaya anak-anak yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintahNYA.

Tugas para Nabi dan Rasul Allah adalah menegakkan hukum Allah di muka bumi, melaksanakan undang-undang Allah di segala aspek kehidupan manusia. Bagaimana cara mereka bekerja , itulah cara hidup yang benar. Dengan mengambil pelajaran dari proses penciptaan langit dan bumi dan proses penciptaan manusia, para nabi dan rasul Allah pun dalam proses penegakan kerajaan Allah di muka bumi itu melalui enam tahap. Itulah kebenaran yang Kami sampaikan kepadamu.

Terkadang, jika mengikuti nafs, ada hal-hal yang dianggap baik menurut manusia, tetapi jika dicompare menurut Allah, hal-hal yang dianggap baik oleh manusia malah adalah hal-hal yang tidak baik. Allah memerintahkan kepada manusia, agar mengikuti apa yang sudah diturunkanNYA, tetapi sebagian besar manusia tidak mau, mereka hanya mengikuti apa-apa yang telah didapat bapak-bapak mereka sebelumnya, meskipun sesungguhnya bapak-bapak mereka tidak mengetahui sesuatu tentang kebenaran.

Manusia senantiasa meminta ditunjukkan jalan yang lurus, namun saat jalan yang lurus ditunjukkan Allah, mereka semua berpaling, mencari-cari alasan ini dan itu. Dan ini telah banyak dibuktikan dan sangat banyak tertulis dalam buku petunjuk Allah. ‘Berapa lama lagi hai orang yang tidak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu ? Oleh karena kamu menolak ketika Aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika Aku mengulurkan tanganKu, bahkan kamu mengabaikan nasihatKu dan tidak mau menerima teguranKu. Apabila kedasyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melandamu seperti angin puyuh, apabila kecemasan dan kesukaran datang menimpa kamu, pada waktu itu mereka akan berseru kepada Allah.

Dan dalam tahun ini sudah dibuktikan Allah, bagaimana mereka dahulu yang memperolok-olok pembawa risalah Allah, ditegur Allah dengan berbagai kejadian luarbiasa dan tak kuduga samasekali akan terjadinya dalam waktu yang dekat. Sungguh membuat keyakinanku bertambah tebal hingga ratusan cm. Allah selalu menepati janji NYA.
Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Sesungguhnya aku mengatakan kepadamu suatu rahasia, kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semua akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena itu saudara-saudaraku yang terkasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Allah. Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Allah, jerih payahmu tidak sia-sia. Inilah kebenaran yang Kami sampaikan kepadamu.
Masih banyak kebenaran-kebenaran yang akan Kami sampaikan kepadamu di lain waktu dan lain kesempatan.

Walau masih jauh dari sempurna, namun aku hanya ingat bahwa kewajibanku hanyalah menyampaikan ayat dan firman Allah dengan terang. Walau hanya satu ayat yang dapat kusampaikan, namun aku berbahagia, melaksanakan salah satu janjiku pada Allah, bahwa aku sanggup menegakkan kalimat NYA di muka bumi ini (meskipun masih dalam bentuk tulisan).
Marilah sama-sama kita terus menyampaikan kebenaran-kebenaran yang lain yang masih banyak lagi, agar orang buta
dapat melihat kembali, orang tuli mampu mendengarkan, dan orang bebal, mampu berpikir, memikirkan tentang penciptaan, tentang tujuan hidup dan tentang pelayanan kepada Sang Tuan semesta alam.

Puji Allah bagi saudara-saudaraku yang bersedia meluangkan waktunya dalam membaca tulisan ini, juga bagi orang-orang yang belum mengenal Allah dan yang sedang mencari Allah, semoga segera diberkati dan difungsikan kembali 3 sarana yang telah dibekali Allah kepada mereka.
Salam sejahtera selalu..
Allah memberkati kita selalu dan selamanya